Antara Sanguin dan MC

2 Mar

Beberapa minggu lalu, saya diminta oleh teman baik saya untuk memandu acara resepsi pernikahannya. Bisa dibilang mendadak, karena MC yang seharusnya memandu diganti dengan alasan ke-“tidak profesional”-an.

Kaget, iya. Sempet mencari sebab, serta mencari alasan supaya tercapai maksudku-nya exist band—yang tahu dan ketawa, pasti kita hidup dizaman yang sama. Beberapa kali berusaha menolak, mengingat waktu persiapan yang cukup mendadak ditengah kesibukan saya disini dan disana. Ditambah lagi, pasangan pengantin adalah seorang pria non-indonesia penduduk US.

undangan david dan Mariana

undangan david dan Mariana

Setelah selesai pesta, saya baru menyadari, usaha saya memang kecil dalam upaya penolakan nge-mc. Satu, karena dia teman baik seperti keluarga saya. Dua, bisa jadi, sebenernya, hati kecil saya teriak minta nge-mc, hanya saja pride sanguin saya sempat protes karena dijadikan alternatif MC. Tiga, pada dasarnya saya tertantang untuk nge-MC bilingual. Sort of.

Lesson to learn-nya

MCSaya menemukan bahwa pada dasarnya Sanguin dan Nge-MC itu punya korelasi positif yang besar. Ada 3 alasan besar kenapa sanguin sulit nolak nge-MC

1. Bisa pegang MIC
Pakar psikologi populer bilang kalau orang sanguin itu love to talk,  help each other and they always curious
MC mana yang ga pegang mic? Dan MC mana yang pegang mic tapi ga ngomong? Ketika saya pegang mic, dengan bebas saya mengeluarkan kata-kata ekspresi kegembiraan saya pada resepsi pernikahan, di muka umum. Dengan bebas saya cuap-cuap tentang sahabat saya sepanjang cuap-cuap itu masih berhubungan dengan pernikahannya.

Kamu pikir, kenapa saya nge-blog? tentu karena haus untuk berkicau tak henti secara luas.

2. Jadi Pusat Perhatian
Orang sanguin itu a pleasure seeking. He/She love to perform.
Sepanjang acara, selain pasangan pengantin, MC tentu jadi pusat perhatian.

3. Influenced people at party
Dengan menjadi MC, kamu menjadi pengendali orang-orang sepanjang acara resepsi berlangsung. Mereka akan melakukan hal-hal yang kamu arahkan, mereka akan bertepuk tangan saat kamu minta bertepuk tangan, mereka akan berdansa saat kamu minta berdansa, mereka akan mengangguk saat kamu menjelaskan sesuatu atau mereka akan tertawa saat kamu membuat jokes

Masih ingat betapa saya ingin menyanyi di panggung? Ya, keinginan itu terpuaskan kembali dipesta pernikahan teman saya. Solo, meski bukan akustik. Tidak hanya itu, saya juga berkesempatan mengarahkan pasangan pengantin dan keluarga ke lantai dansa dan menari dengan alunan lagu saya. See, Infulenced people –they danced to MY songs.

Thanks to the bride afterall, selama pesta berlangsung sisi sanguin saya terlalu dibuaskan dan dipuaskan. Saya, pengantin dan (semoga juga) tamu, super bahagia.

Bride

Bride and Friends

Salam,
MC resepsi wedding dadakan
Mayakhohoho

Leave a comment